
GARUTNEWSTODAY.COM – Pakenjeng – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) merupakan forum penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan di tingkat desa. Namun di Desa Tegalgede, pelaksanaan MusrenbangDes menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk dari Himpunan Pelajar, Pemuda dan Mahasiswa Tegalgede (HIPPELMAT).
MusrenbangDes seharusnya menjadi wadah partisipatif yang menggali aspirasi masyarakat demi perencanaan pembangunan yang menyentuh kebutuhan nyata. Sayangnya, pelaksanaan MusrenbangDes di Desa Tegalgede justru dinilai hanya sekadar formalitas belaka. Beberapa warga dan tokoh masyarakat menyebut bahwa forum tersebut hanya dihadiri untuk mengisi daftar hadir, tanpa pemahaman jelas mengenai isi dan arah kebijakan yang dibahas.
Lebih ironisnya lagi, sebagian aparatur desa seperti RT, RW, bahkan sejumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pun mengaku tidak mengetahui isi dari MusrenbangDes, termasuk besaran anggaran yang dialokasikan untuk program pembangunan, pemberdayaan, pembinaan, serta penyelenggaraan pemerintahan desa.
Salah satu aparatur desa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “MusrenbangDes ini hanya formalitas, hanya pengisian daftar hadir saja. Untuk hasilnya ya terserah kepala desa, tanpa mengutamakan aspirasi dari kami.”
Merespons hal ini, Ketua Umum HIPPELMAT, Yusup Sopian, angkat bicara. Ia menekankan pentingnya gotong royong serta komunikasi yang harmonis antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Untuk Desa Tegalgede hendaknya bersama-sama membangun komunikasi dengan berbagai tokoh. MusrenbangDes tidak hanya memusyawarahkan pembangunan infrastruktur, tetapi menjadi dasar dalam dokumen perencanaan desa seperti RPJMDes maupun RKPDes,” ujarnya.
Yusup menambahkan bahwa apabila MusrenbangDes hanya menjadi ajang untuk memuaskan kepentingan segelintir orang, maka itu sama saja dengan merencanakan kehancuran desa. Ia juga menegaskan bahwa HIPPELMAT akan terus memantau dan mengawal jalannya roda pemerintahan di Desa Tegalgede.
“Kami, pemuda, pelajar, dan mahasiswa Desa Tegalgede, akan terus berada di garda terdepan untuk memastikan bahwa pembangunan desa dijalankan secara transparan dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tegas Yusup.
***Red