Pemilik Kios Pupuk “Hikmah Tani” Di Dampingi FMP3 Adukan Dugaan Pencatutan Data oleh Oknum di Desa Talagawangi

Foto: Pemiliki Kios Pupuk Hikmah Tani Rudiansah tengah Memegang Surat Penunjukan Pengecer Pupuk Subsidi

GARUTNEWSTODAY.COM – Garut, Jawa Barat- Pemilik kios pupuk bersubsidi Hikmah Tani, Rudiansyah, mendatangi Dinas Pertanian Kabupaten Garut didampingi oleh FMP3 (Forum Masyarakat Pemerhati Pembangunan Dan Pertanian) Garut Selatan untuk melaporkan dugaan pencatutan data kios yang ia kelola oleh seorang oknum berinisial NS di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng.

Menurut keterangan Rudiansyah, data kios miliknya yang semula terdaftar resmi atas nama dirinya di bawah distributor PT Fajar Perkasa Utama dan CV Pasundan Makmur Sentosa, tiba-tiba berubah di sistem pelaporan menjadi atas nama Nanang Subagja tanpa sepengetahuan dirinya.

“Awalnya ada masalah keluarga yang membuat kios sampai sempat tidak aktif beberapa waktu. Lalu datang seseorang berinisial NS menawarkan kerja sama yang katanya atas nama BUMDes. Kerja sama itu berlangsung sekitar dua bulan, setelah itu saya baru tahu kalau data kios saya berubah atas nama dia,” ungkap Rudiansyah saat ditemui usai mengadukan kasusnya, Senin (6/10/2025).

Dugaan pencatutan data ini menimbulkan kebingungan di lapangan, terutama terkait penyaluran pupuk bersubsidi yang semestinya terpantau melalui sistem resmi milik PT Pupuk Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Haeruman, MP, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut secara terbuka dan adil.

“Kami di Dinas Pertanian berperan sebagai fasilitator. Kami akan mengadakan musyawarah bersama dengan pihak-pihak terkait, termasuk di tingkat BPP Pakenjeng, untuk mencari solusi terbaik,” ujar Haeruman.

Haeruman juga menegaskan bahwa segala bentuk perubahan data kios pupuk bersubsidi harus melalui prosedur resmi dan mendapat persetujuan dari instansi berwenang.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak terduga oknum berinisial NS belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut tata kelola distribusi pupuk bersubsidi yang sangat krusial bagi para petani. Dinas Pertanian diharapkan dapat memastikan keabsahan data kios pupuk agar penyaluran pupuk tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun, terutama petani penerima manfaat.

” Kami mendampingi Rudiansyah yang memang hari ini sedang mengalami trauma pasca urusan keluarga, dan berdasarkan keterangan bahwa Ia disinyalir pernah mendapatkan intimidasi dari oknum tertentu melalui pesan whatsapp. Namun sayang pesan tersebut sudah di hapus karena kejadian ini sudah berlangsung kurang lebih 2 Tahun. ” Ujar Miftahusalam selaku Koordinator FMP3

***Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *